PANTASKAH DIGOLONGKAN MENJADI UMMATMU

, , No Comments



Satu hal yang perlu disyukuri oleh seluruh umat muslim di dunia adalah bahwasanya mereka memiliki seorang imam yang sangat mulia dan senantiasa mencintai mereka tanpa ada batasnya. Nabi Muhammad ﷺ adalah pemimpin umat yang senantiasa memperjuangkan kepentingan umat.

Kasih sayang Rasulullah ﷺ kepada umatnya tidak dapat diukur dengan harta atau pun tahta. Kasih sayang Rasulullah ﷺ sepanjang zaman, hingga pada detik-detik akhir dari kehidupannya pun Nabi Muhammad ﷺ senantiasa memikirkan dan menyebut-nyebut umatnya … Ummati … Ummati … Ummati …

Pernahkah terbayang di benak  membayangkan, betapa indahnya jika kita bisa hidup bersama beliau Rasulullah ﷺ. betapa indahnya jika bisa bertemu beliau. melihat langsung wajah beliau dan tidak bisa dibayangkan betapa bahagianya jika nama kita bisa disebut beliau dalam hidupnya. lalu menjadi makmum dalam sholatnya, terlebih jika dalam doanya beliau menyebut nama kita serta mengijinkan kita mendekapnya. Ya Allah betapa indahnya.

Namun, jika pun kesempatan itu ada, Mampukah saya ? sementara mereka yang berada di samping beliau hanyalah orang-orang pilihan yang benar-benar tak diragukan lagi keimanan, kesabaran, dan keikhlasannya. sedangkan kita di sini, di zaman dan tempat di mana sudah diberi waktu dan kesempatan cukup banyak. untuk beribadah sholat saja masih jarang tepat waktu, bahkan untuk melangkaklan kaki ke mesjid saja begitu berat kaki ini untuk melangkah. 

Mungkin ini keserakahan manusia, keserakahan kita. Di satu sisi kita mendambakan keindahan hidup bersama beliau, sementara kita sendiri masih sering lalai. Di saat para sahabat beliau yang sudah dijamin surganya saja masih terus berjuang menjalankan amalah sunnahnya hingga sangat sedikit lelap tidurnya, sedangkan kita yang di akhiratnya saja belum jelas, masih sebegitu arogannya menari-menari dalam kehidupan keindahan dunia.

Mari kita menundukkan kepala sejenak, renungkan didalam hati, sudah layakkah diri ini disebut hemba hamba-Nya, jika masih sebegitu sering muncul kesombongan dalam diri seolah kita yang memiliki semua harta dan segala titipan keindahan dunia lainnya.

 Terus ? Pantaskah kita ini digolongkan sebagai umat Rasulullah ﷺ. sementara dalam hidup ini, kita masih jarang mengikuti tuntunannya.

jikapun diri ini masih belum layak disandingkan dengan orang-orang sholeh yang berlomba-lomba dalam kebaikan, semoga jiwa ini masih masuk dalam golongan pendosa yang selalu berusaha memperbaiki diri bertaubat memohon ampunan.

Aamiin
Aamiin
Aamiin Yaa Rabbal'alamin 1 sumber IG taufiknoor

Sebagai penutup mari kita sebagai Umat Rasulullah ﷺ.sebagaimana dalam wasiat Al Imam Quthubil Ghoust wa Quthubil Akwan As Syeikh As Sayyid Samman Al Madani ( Penjaga Makam ROSULULLAH SAW. ) : " Tak lah aku di angkat ALLAH SWT menjadi Al Wali Quthubil Ghoust dan Quthubil Akwan melainkan aku selalu rutin membaca d'oa



Maksud Beliau memberikan amalan ini ialah agar kita selalu bersatu sesama ummat islam dan sebagai ummatnya Rasulullah ﷺ. jangan lah ada iri dengki dan sangka buruk terhadap sesama sekalipun seseorang itu hina keliatannya.

Jadi baca saja do'a ini setelah sholat subuh dengan niatan mudahan semua ummatnya Rasulullah ﷺ.. di ampuni ALLAH SWT.

Mudahan kita di mudahkan ALLAH SWT tuk mengamalkannya dan mudahan hati kita dibersihkan dari segala penyakit hati seperti riya, ujub, takabbur, sombong, iri dengki, sangka buruk dan lainnya


0 komentar:

Posting Komentar